Sejarah Perusahaan
Sarinah adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel. Didirikan berdasarkan Akta Nomor 33 tanggal 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia, Sarinah merupakan pelopor bisnis ritel modern di Indonesia.
Sarinah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Bapak Proklamator Indonesia, Presiden Soekarno, untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Misi besar tersebut diwujudkan melalui pembangunan Gedung Sarinah di Jl. M. H. Thamrin, Jakarta. Peresmian Gedung Sarinah pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai kehadirannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.
Mengemban amanat Presiden Soekarno bahwa Sarinah harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat, hingga saat ini Sarinah terus menjunjung tinggi komitmennya untuk mendukung kemajuan produk-produk usaha kecil, menengah, dan koperasi.
Merespons kebutuhan konsumen yang beragam, di usianya yang kini lebih dari lima dekade, Sarinah telah melebarkan sayap usaha dengan menelurkan sejumlah anak usaha. Peran aktif Sarinah sebagai mitra menjangkau perajin tradisional di pelosok, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama di ibukota. Di sisi lain, kegiatan perdagangannya telah mencakup aktivitas ekspor dan impor beragam komoditas dan mebel.Produk-produk tersebut turut melengkapi etalase sejumlah gerai Sarinah di Jakarta, Semarang, dan Malang.
Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi penyematan nama tersebut. Becermin pada sosok istimewa tersebut, Sarinah bertekad untuk terus menjalankan misinya sebagai mitra tepercaya bagi usaha kecil sekaligus duta bagi kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkannya.
1960-an
1970-an
1980-an
1990-an
2000-an
2020-an
1960-an
Sarinah didirikan pada 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia dan resmi beroperasi pada 15 Agustus 1966. PT Department Store Indonesia kemudian dikenal dengan nama Sarinah, nama yang disematkan Presiden Soekarno sebagai bentuk penghormatan kepada sesosok figur yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.
1970-an
Sarinah mewujudkan komitmen terhadap misi mendukung dan mendorong pembangunan ekonomi Indonesia melalui berbagai upaya untuk mempromosikan produk kerajinan lokal seperti batik. Pada 10 April 1979, Sarinah secara resmi berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero).
1980-an
Dengan perolehan dana segar yang cukup besar, Sarinah berekspansi melalui pembukaan cabang di Semarang, Jawa Tengah. Hal ini dibarengi dengan peluncuran sejumlah program baru yang bertujuan untuk mempromosikan produk UMKM kepada konsumen. Berbagai langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Sarinah untuk memperkuat eksistensinya di tanah air.
1990-an
Sarinah merenovasi gedung pertamanya di Jl. M.H. Thamrin, Jakarta, sebagai upaya untuk menarik tenant baru, yang pada akhirnya akan semakin memperkuat reputasi Sarinah sebagai pusat perbelanjaan terkemuka di Indonesia.
2000-an
Dengan mengikuti perkembangan zaman, Sarinah terus melakukan upaya menuju pencapaian visi dan misi. Di tahun 2019, selain mengembangkan usaha di bidang ritel, Sarinah juga melebarkan sayapnya di bidang bisnis trading dengan mengekspor produk Sarinah Home ke beberapa negara dan mengimpor beberapa komoditi. Ke depan, Sarinah akan terus melakukan transformasi pada cakupan bisnisnya.
2020-an
Setelah hampir 60 tahun berdiri, Sarinah melakukan Transformasi di tahun 2020. Sejalan dengan Visi perusahaan yaitu "Menumbuhkembangkan Keunggulan UMKM Nasional", sarinah terus merangkul para pegiat UMKM, Jenama lokal dan seniman Indonesia untuk dapat berkarya di Panggkung Karya Indonesia. Dibawah naungan Holding PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Sarinah terus melangkah membawa produk unggulan Indonesia ke pasar mancanegara.